Pengharapan ? Harapan ? Mengharap ?
Tiga benda ini sama sahaja.. Yang akan berbunyi dalam satu kata kata.. "Kita mengharap agar pengharapan kita menjadi nyata, itu adalah harapan kita.." Nampak tak, boleh di bunyikan dalam satu kata kata yang bisa di ungkap dengan mudah.. Namun, apakah ianya dikaitkan dengan C.I.N.T.A ? Adakah ianya menjadi senang bila dilaksanakan ?Dalam percintaan, setiap insan pasti ada mengharapkan sesuatu itu menjadi kenyataan setelah apa yang di harapkannya.. Ianya bisa dilakukan, apabila seseorang itu melaksanakan apa yang telah di harapkan.. Lagi lagi, untuk orang yang di sayang.. Pasti ia akan lakukan walau sesukar mana setelah di tanam agar harapan itu menjadi kenyataan.. Selalunya kita perdengarkan sepasang kekasih akan mengharapkan cinta mereka sampai ke akad nikah.. Inilah pengharapan yang sering di harapkan oleh sepasang kekasih dalam percintaan..
Namun, lain pula ceritanya bagi insan yang sudah berputus cinta.. Yang masih lagi bertaut pada cinta lamanya walau sudah tidak bersama lagi.. Mereka pula akan mengharapkan cintanya kembali berputik semula seperti dahulu.. Insan insan seperti ini, selalunya pengharapan mereka setinggi gunung.. Mengharapkan sesuatu yang belum tentu pasti akan kembali seperti dahulu..
Dalam entry kali ini, saya akan menceritakan pengharapan bagi insan yang sudah putus cinta mengharapkan kekasihnya kembali di sisi mereka.. Kita sering perlihatkan, terdapat segelintir orang di sekeliling kita mengharapkan cinta lama mereka berputik kembali seperti mana telah terjalin dahulu.. Apakah mereka tidak merasa harapan itu akan musnah ? Sedihkan melihat seorang insan yang mengharapkan cintanya kembali semula.. Bagai tiada lagi wanita yang ada di dunia ini..
Tapi inilah apa yang sedang terjadi dalam hidup aku.. Aku perkatakan semua ini, mesti kalian fikir aku tidak merasa apa yang aku cakapkan tadi, kan ? Namun, inilah hakikatnya.. Aku mengharapkan cinta ku yang sudah berlalu 2 tahun lepas berputik kembali.. Orang sekeliling pasti akan katakan pada aku minta aku lupakan harapan aku itu.. Tetapi apakan daya, biarpun cinta ku telah pergi 2 tahun yang lepas.. Aku harapkan ianya kembali setelah pergi terlalu lama..
Aku tidak mengharap sekadar cinta ku datang seperti mana 2 tahun lepas.. Namun, aku ingin memperbaharui cinta ku padanya di atas lafaz, Saya terima nikahnya.. Pasti kalian fikir aku ini macam budak budak fikir benda kalut malut ini.. Namun, aku bukan sekadar nak membuktikan cinta aku hanya pada berpasangan tetapi tidak tahu di mana akan kami tujui selepas itu.. Aku serius dalam membuktikan cinta aku padanya di hubungan halal, suami & isteri..
Cuba kalian fikirkan, buat apa mengharap cinta itu berputik kembali tapi tidak tahu apa yang akan dilakukan selepas itu.. Tak akan sekadar berpasangan sahaja sampai bila bila tanpa mengikat hubungan yang sah ? Jika mengharapkan cinta lama berputik kembali, jangan sekadar jalinkan hubungan.. Kita sudah cukup besar, bukan lagi di alam zaman persekolahan..
Tetapi buat ketika ini, aku akan mengharapkan agar cinta aku kembali semula.. Aku akan terus menanti, menanti agar cinta ku terima aku bukan sekadar pasangan hidup semata mata.. Tetapi sebagai imam yang bakal memimpi makmum ku menuju ke Jannatul Firdausi.. InsyaAllah, pengharapan selalunya mesti di selangi dengan doa & usaha.. Makanya aku tidak akan berhenti dalam menanti dalam pengharapan ku ini..
Kau belum pasti milikku, namun dengan izin-Nya.. Serta di selagi aku bertekad untuk kau kembali ke pangkuan ku.. Selagi itu aku berharap.. Namun, bukan sekadar "couple".. InsyaAllah dengan izin-Nya.. Kau aku jadikan isteri dalam hidupku, makmum dalam solat ku..
Nur Elysza Umirah
cinta dengan airmata....mnghrpakn seorng wanita kmbalikan cinta kpada sang pria.tidak terdaya menahan rindu
ReplyDeletecinta dengan airmata....mnghrpakn seorng wanita kmbalikan cinta kpada sang pria.tidak terdaya menahan rindu
ReplyDelete